Mahasiswa PSTF Produksi Film Fiksi Horor “Oncer”

[:en]Selasa, 12 Mei 2015

Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film (PSTF) Angkatan 2012 memperoduksi film cerita fiksi genre horor berjudul “Oncer”. Film ini mengisahkan tentang tusuk konde seorang penari Bali, yang dibunuh oleh sahabatanya. Kemudian penari Bali ini akan muncul menjadi hantu cantik apabila orang yang memperlakukan tusuk konde dengan baik. Namun, apabila orang memperlakukan tusuk konde “oncer” dengan tidak baik, maka akan muncul hantu Penari Bali dengan wajah yang menyeramkan. Cerita fiksi film ini diawali dengan kedatangan pasangan suami istri di rumah yang baru. Di rumah tersebut sang istri menemukan tusuk konde yang ternyata miliki seorang penari Bali yang meninggalk dunia karena dibunuh oleh sahabatnya.

Kegiatan produksi film fiksi bergenre horor “Oncer” ini merupakan bagian dari mata kuliah Praktika Terpadu 02 yang salah satu output dari proses pembelajarannya adalah menghasilkan produk film fiksi. Semua produksi dilakukan oleh mahasiswa, baik dari penulisan skenario, kameramen, produser, sutradara, asisten sutradara, audio, lighting, tata rias dan tata aristik. Mata kuliah praktika terpadu merupakan aplikasi dari keseluruhan teori maupun praktik dari beberapa mata kuliah, seperti Penulisan Naskah Film Fiksi, Penyutradaraan, Tata Cahaya dan Tata Suara, Tata Artistik, Keaktoran.

“Praktika Terpadu yang keluarannya berupa film fiksi, bagi mahasiswa meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tidak saja dari sisi sinematografi, melainkan juga softskill terkait dengan bagaimana bekerjasama secara kelompok,  mengatasi masalah yang muncul, belajar kreatif bersama-sama. Pada saat produksi film horor “Oncer” kendala utama itu berkaitan dengan urusan teknis, seperti lampu dan properti. Karena kami harus mencari lokasi rumah yang berarsitektur Bali. Akhirnya, kami menemukan rumah di daerah Ambulu. Shooting film ini kami lakukan selama 4 hari. Sebuah pengalaman yang menarik dan menyenangkan.” Ujar Binti Nurul Mukaromah yang didapuk dalam kelompoknya sebagai produser. (BAK)[:de]Selasa, 12 Mei 2015

Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film (PSTF) Angkatan 2012 memperoduksi film cerita fiksi genre horor berjudul “Oncer”. Film ini mengisahkan tentang tusuk konde seorang penari Bali, yang dibunuh oleh sahabatanya. Kemudian penari Bali ini akan muncul menjadi hantu cantik apabila orang yang memperlakukan tusuk konde dengan baik. Namun, apabila orang memperlakukan tusuk konde “oncer” dengan tidak baik, maka akan muncul hantu Penari Bali dengan wajah yang menyeramkan. Cerita fiksi film ini diawali dengan kedatangan pasangan suami istri di rumah yang baru. Di rumah tersebut sang istri menemukan tusuk konde yang ternyata miliki seorang penari Bali yang meninggalk dunia karena dibunuh oleh sahabatnya.

Kegiatan produksi film fiksi bergenre horor “Oncer” ini merupakan bagian dari mata kuliah Praktika Terpadu 02 yang salah satu output dari proses pembelajarannya adalah menghasilkan produk film fiksi. Semua produksi dilakukan oleh mahasiswa, baik dari penulisan skenario, kameramen, produser, sutradara, asisten sutradara, audio, lighting, tata rias dan tata aristik. Mata kuliah praktika terpadu merupakan aplikasi dari keseluruhan teori maupun praktik dari beberapa mata kuliah, seperti Penulisan Naskah Film Fiksi, Penyutradaraan, Tata Cahaya dan Tata Suara, Tata Artistik, Keaktoran.

“Praktika Terpadu yang keluarannya berupa film fiksi, bagi mahasiswa meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tidak saja dari sisi sinematografi, melainkan juga softskill terkait dengan bagaimana bekerjasama secara kelompok,  mengatasi masalah yang muncul, belajar kreatif bersama-sama. Pada saat produksi film horor “Oncer” kendala utama itu berkaitan dengan urusan teknis, seperti lampu dan properti. Karena kami harus mencari lokasi rumah yang berarsitektur Bali. Akhirnya, kami menemukan rumah di daerah Ambulu. Shooting film ini kami lakukan selama 4 hari. Sebuah pengalaman yang menarik dan menyenangkan.” Ujar Binti Nurul Mukaromah yang didapuk dalam kelompoknya sebagai produser. (BAK)[:]