[:en]5 Film Romantis Yang Realistis[:]

[:en] Film bergenre romance memang kerap disukai berbagai kalangan dan masih merajai pasar di Indonesia. Hal ini membuat beberapa filmaker memanfaatkan momen ini untuk mengeksploitasi cerita dengan melebih-lebihkan berbagai unsur di dalamnya demi menguras emosi penonton. Hingga tidak sedikit dari kita berfikir jika hal seperti itu hanya ada di dalam film saja. Berbeda dengan film berikut yang menyajikan cerita romantis dengan nyata. Cinta memang bukan hanya tentang dalam layar saja.

500 Days of Summer

Ingatan Tom kembali pada satu tahun kebersamaannya bersama Summer, gadis random yang ia temui di lift dan ia pikir akan menjadi pendamping hidupnya. Tapi di sisi lain, Summer adalah seorang skeptis yang tidak percaya sebuah hubungan atau pacaran. 500 Days of Summer adalah film drama komedi romantis Amerika Serikat tahun 2009 yang disutradarai oleh Marc Webb dan diproduseri oleh Mason Novick, Jessica Tuchinsky, Mark Waters dan Steven J. Wolfe. Naskah film ini ditulis oleh Scott Neustadter dan Michael H. Weber. Film ini dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt dan Zooey Deschanel.

Blue Valentine

Blue Valentine adalah film drama romantis Amerika Serikat tahun 2010 yang disutradarai oleh Derek Cianfrance dan diproduseri oleh Lynette Howell, Alex Orlovsky dan Jamie Patricof. Naskah film ini ditulis oleh Derek Cianfrance, Cami Delavigne dan Joey Curtis. Film ini dibintangi oleh Ryan Gosling dan Michelle Williams. Film yang menceritakan tentang sebuah hubungan yang bermula saat Dean bertemu Cynthia. Dean yang awalnya seorang hipster yang tidak percaya dengan komitmen apalagi pernikahan tiba-tiba memutuskan menjadi suami Cynthia karena ia hamil di luar nikah. Dengan latar belakang keluarga yang bermasalah, keduanya mencoba memahami hubungan mereka demi putri tercinta.

Eternal Shunshine of the Spotless Mind

Eternal Sunshine of the Spotless Mind adalah film drama romantis fiksi ilmiah Amerika Serikat tahun 2004 yang disutradarai oleh Michel Gondry dan diproduseri oleh Steve Golin dan Anthony Bregman. Film ini dibintangi oleh Jim Carey dan Kate Winslet. Film ini bercerita tentang Seorang pria, Joel Barish, yang patah hati bahwa pacarnya, Clementine menjalani prosedur untuk menghapusnya dari ingatannya. Maka memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Namun, ketika dia melihat ingatannya memudar, dia menyadari bahwa dia masih mencintainya, dan mungkin sudah terlambat untuk memperbaiki kesalahannya.

Diajeng

Diajeng adalah film fiksi keluarga karya tugas akhir mahasiswa Program Studi Televisi & Film Universitas Jember. Digawangi oleh duet maut, Toni Megan Wiranata sebagai sutradara, bersama Hairul Bahtiar Putra sebagai penata gambar. Mengeksekusi naskah tulisan Febriyanti Pratiwi di bawah naungan Manjada Wajada Film dan Program Studi Televisi & Film. Bercerita tentang ‘cinta segitiga’ antara Ajeng dengan Ayahnya, dan Ajeng dengan kekasihnya, Fabian. Cerita yang dikemas dengan tempo pelan ini berusaha menunjukkan bagaimana beratnya melepas anak perempuan kesayangan untuk dipersunting oleh seorang lelaki, membuat Ajeng menjadi bimbang antara memilih Ayah atau kekasihnya.

Dua Belas Jam

Dua Belas Jam adalah karya Muhammad Dzulqornain asal Institut Kesenian Yogyakarta di bawah naungan Luzd Work yang selesai digarap pada tahun 2017. Film ini bercerita tentang Adit yang menyimpan rasa pada Raissa namun takut untuk berbicara secara terang-terangan. Sehingga Adit memutuskan untuk memilih cara lain dengan mengajak Raissa bermain simulasi pernikahan. Simulasi itu berlangsung selama dua belas jam dengan saling menjalin kata, gagasan, dan rasa. Setelah simulasi selesai, pencapaian baru diperoleh atas hubungan keduanya. Itulah beberapa contoh film romantis yang realistis menurut penulis. Jadi nggak ada alasan lagi untuk bosan atau malu menonton film cinta yang identik dengan hal menye-menye. Jadi, mau nonton yang mana dulu? [:]