
Apakah kecantikan hanya terdefinisi sebagai kulit putih, kurus, tinggi,rambut panjang, hidung mancung, kemudian seperti apa lagi? Kira-kira sejauh mana kriteria tersebut mencerminkan pandanganmu tentang kecantikan? Kulit putih kini menjadi dambaan perempuan di Indonesia. Banyak cara yang dilakukan untuk memiliki kulit putih agar masuk ke dalam standar kecantikan yang ada, sehingga seringkali warna kulit menjadi penghalang dalam kebebasan berekspresi. Namun, Olive Hanifah model berkulit gelap menentang pandangan ini dengan menganggap warna kulitnya bukan sebagai halangan, melainkan jalan dalam meraih mimpi. Melalui film ini akan memberikan sudut pandang daribeberapa subjek dalam menanggapi isu standar kecantikan yang ada di Indonesia saat ini. Apakah kamu salah satu perempuan yang mengalami keresahan isu ini?
Isu standar kecantikan kini kian populer di Indonesia. Fenomena ini dianggap sebagai suatu kebiasaan dengan memperlakukan secara istimewa seseorang atau satu kelompok yang memiliki kesempurnaan fisik, sehingga memberikan kesan kepada perempuan yang tidak memiliki kesempurnaan fisik tidak masuk ke dalam kriteria standar kecantikan yang dibentuk oleh masyarakat. Paradigma inilah yang membuat sudut pandang para perempuan menjadi semu dan berbahaya karena melahirkan pola pikir yang tidak wajar dalam menyempurnakan fisik mereka.
Bunga Dalam Sangkar merupakan sebuah perumpamaan yang bertujuan untuk membandingkan sesuatu yang memiliki dasar yang berbeda namun memiliki kesamaan sifat. Penggunaan judul ini diumpamakan sebagai perempuan yang berada di dalam kurungan karena mengalami perlakuan yang kurang adil atau dikotak-kotakkan oleh masyarakat karena adanya perbedaan. Pengkarya juga menganalogikan judul ini sebagai simbol dari para perempuan yang tidak masuk ke dalam kategori standar kecantikan yang berlaku.
Deskripsi terkait identitas karya penyutrdaraan film dokumenter Bunga Dalam Sangkar, antara lain:
- Judul karya : Bunga Dalam Sangkar
- Genre : Dokumenter
- Durasi : 33 menit
- Bahasa : Indonesia
Berikut daftar kru yang berperan dalam film Bunga Dalam Sangkar saat shooting di Situbondo, yaitu:
- Produser : Yasmin Patricia Gough
- Sutradara : Stephanie Saragih
- Penulis Naskah : Stephanie Saragih
- Tim Riset : Aditya Bintang
- Penata Gambar : Akbar Wibawanto
- Operator Kamera : Gilang Lintang Bhaskara
- Drone Pilot : Hafizh Ictansyah
- Dokumentasi : Hafizh Ictansyah
- Pengawal Alat : Hanggara Bayusena Z.P
- Penata Suara : Galih Permadani
- Penyunting Gambar : Stephanie Saragih
- Penyunting Warna : Adika Pradhani
- Manajer Unit : Ifcha Nur Cahyono
- Driver : Dimas Perkasa
Daftar kru yang berperan dalam film Bunga Dalam Sangkar saat shooting di Jakarta, yaitu :
- Sutradara : Stephanie Saragih
- Tim Riset : Risha Nanda Nur
- Penyunting Gambar : Akbar Wibawanto
- Penata Suara : Audi Himawan
- Pengawal Alat : Dikri Ilhami
Film dokumenter Bunga Dalam Sangkar dapat ditonton oleh khalayak umum tanpa mengenal batasan latar belakang karena bersifat menghibur dan mengedukasi. Film ini akan dikemas dengan durasi 33 menit dengan segmentasi penonton 13+ karena terdapat beberapa adegan perempuan menggunakan pakaian yang terbuka serta pengkarya menganggap penonton dibawah usia 13 tahun masih belum mengalami dan merasakan keresahan terhadap isu standar kecantikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, bagi penonton dibawah standar usia perlu adanya pendampingan orang tua. Meskipun ada keterbatasan usia penonton yang ditargetkan, bukan berarti upaya mengedukasi menjadi terhambat. Film ini tetap memberikan pembelajaran kepada anak-anak usia dini dengan menanamkan pemikiran bahwa cantik tidak harus putih.