Jember, 6 Februari 2025 – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember menggelar acara peluncuran buku berjudul Jalan Terjal Etika Politik: Catatan Pilu Pemilu 2024 yang ditulis oleh Drs. Andang Subaharianto, M.Hum., Ketua Senat Universitas Jember sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Budaya. Acara berlangsung di Aula Sutan Takdir Alisjahbana, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember, mulai pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.
Peluncuran buku ini dihadiri oleh Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., serta Wakil Rektor Universitas Jember. Selain itu turut hadir Kepala LP2M, jajaran dan perwakilan Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LPMPP), Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya, serta dekan dan wakil dekan dari berbagai fakultas, termasuk Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,dan Dekan Fakultas Hukum. Acara ini juga dihadiri oleh para dosen undangan, Ketua Unit Penunjang Akademik (UPA) Bahasa beserta jajarannya, keluarga besar Senat Universitas Jember, serta sejumlah jurnalis dan perwakilan media yang turut hadir dalam launching buku ini.
Rangkaian Acara
Acara dibuka dengan makan siang bersama dalam suasana penuh kehangatan, para undangan berkesempatan untuk berbincang santai. Acara dimulai dengan seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Universitas Jember sebagai bentuk penghormatan dan semangat akademik.
Setelah itu, Drs. Andang Subaharianto, M.Hum., memberikan sambutan sekapur sirih sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa buku Jalan Terjal Etika Politik: Catatan Pilu Pemilu 2024 merupakan refleksi mendalam terhadap dinamika politik Indonesia dalam Pemilu 2024, khususnya terkait persoalan etika politik yang sering kali terabaikan. Drs. Andang mengungkapkan kebahagiannya, karena peluncuran bukunya bertepatan dengan satu abad usia maestro sastra Indonesia, Pramoedya Ananta Toer.
Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., juga turut memberikan sekapur sirih, beliau mengapresiasi karya ilmiah ini sebagai sumbangan penting bagi kajian politik di Indonesia. Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., dalam testimoninya menyampaikan bahwa buku yang di tulis oleh Drs. Andang Subaharianto ini sangat mudah dipahami oleh pembaca dan bisa menjadi catatan bagi pemilu-pemilu di masa depan seperti judulnya yaitu pilu pemilu. “Buku ini mengingatkan kita bahwa demokrasi yang sehat harus selalu berpijak dan berjalan pada etika politik yang baik,” ujar Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM.
Dalam sesi penyerahan buku, perwakilan dari tim penerbit, Dr. Bambang Aris Kartika, S.S., M.A., kepala Unit Pelaksana Akademik (UPA) penerbitan, menyerahkan buku secara simbolis kepada Drs. Andang Subaharianto, M.Hum. Selanjutnya, Drs. Andang menyerahkan buku tersebut kepada Rektor Universitas Jember dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Nawiyanto, M.A., Ph.D.
Testimoni Para Undangan
Testimoni pertama disampaikan oleh Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D. Ungkapnya, buku ini seperti iman kita kadang naik dan turun karena semakin banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Buku ini menjadi catatan kampanye hitam yang menjadi sejarah pilu namun pada kenyataannya masih banyak kita temui di bangsa kita. Tulisan ini juga sebagai peran media yang menjadi hal penting dalam buku ini yaitu tentang oligarki. Buku ini menjadi perenungan kita bersama untuk menjawab tantangan zaman sebagai representasi keinginan rakyat.
Testimoni berikutnya disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Nawiyanto, M.A., Ph.D. yang menyatakan bahwa buku ini sangat relevan bagi mahasiswa dan akademisi dalam memahami tantangan etika politik di Indonesia. Drs. Andang sangat mempunyai nilai sensitivitas sastra yang dituangkan dalam tulisannya menggunakan senjata sejarah dengan menimbang isu hari ini. Pada halaman depan buku ini ada sesuatu yang membuat saya tertarik yaitu bagaimana tulisan-tulisanya menghubungkan rahwana dengan politik yaitu penyatuan karya sastra, sejarah dan realitas pada hari ini. Kami bangga mempunyai penulis hebat di Fakultas Ilmu Budaya.
Selanjutnya Kepala UPA Bahasa, Prof. Dr. Hairus Salikin, M.Ed., juga memberikan testimoni mengenai gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini. Menurutnya, “Buku ini tidak hanya kaya akan analisis akademik, tetapi juga ditulis dengan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami.” Tulisan Drs. Andang dibandingkan dengan penulis terkenal di Indonesia seperti Buya Hamka bisa dikatakan sudah selevel. Tulisan Drs. Andang termasuk karya Ilmiah Populer karena terlepas dengan kaidah bahasa Indonesia namun mempunyai gaya menulis yang sangat baik seakan mengalir bagai air dan bersinar bagai matahari. Dalam setiap tulisanya mampu menyoroti permasalahan pemilu dengan sangat tajam namun tanpa menghakimi.
Buku ini juga mendapat apresiasi dari dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H., M.H. Prof. Bayu, dalam catatan testimoninya menyampaikan bahwa buku tersebut juga mengangkat isu masalah hukum tata negara yang terjadi di Indonesia. “Buku ini kalau dipandang dari aspek Fakultas Hukum banyak menyoroti hukum tata negara karena mengaitkan permasalahan etika politik dengan regulasi hukum yang ada.” ujar Prof. Bayu.
Selanjutnya, perwakilan dari bidang LP2M, Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P., memberikan testimoni buku Jalan Terjal Etika Politik: Catatan Pilu Pemilu 2024 dapat menjadi bahan referensi penting dalam kajian di bidang ilmu sosial dan politik. Kepala Lembaga LP2M beserta jajarannya siap mendukung sampai peluncuran buku berikutnya dari Drs. Andang, dan akan mendukung buku maupun tulisan dari penulis penulis hebat yang ada di Universitas Jember yang perlu diangkat ke tingkat Nasional. Dalam buku ini kemasan politik dikaitkan dengan nasib kaum marhaen karena ketika prosesnya salah maka akan menyangkut kelangsungan hidup rakyat Indonesia yang bergantung dengan seluruh kebijakan yang ada di pemerintahan. Melalui peluncuran buku ini menjadi momentum untuk mengkoreksi bangsa.
Sebagai penutup sesi testimoni, dari wartawan beritajatim.com, Oryza Awirawan, memberikan perspektif media terhadap isi buku ini. Menurutnya, buku ini menggambarkan kenyataan politik dengan sangat jujur dan kritis, menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga integritas demokrasi. Menurutnya judul bukunya terlalu sastra kurang galak dari isinya. Menurutnya, Drs. Andang adalah penulis yang mempunyai rumah ideologi dan setiap penulis mempunyai epigon dan tidak dapat ditiru oleh penulis lain. “Tulisan kita adalah sidik jari intelektual kita”, ujarnya. Drs. Andang Mengawali tulisannya dengan Ramayana atau penyosokkan dan diakhiri dengan kalimat Rakyat Indonesia menunggu sebagai saksi perjuangan besar sang presiden yang menjadi kata-kata epic menurut Oryza, itulah alasan pemilihan cover berwarna biru. Drs. Andang bagai Hatta-nya Universitas Jember dan harus ada regenerasi berikutnya yang mampu seperti Drs. Andang selanjutnya di Universitas Jember. Dalam buku ini tidak hanya mengkritik para elit politik tetapi caranya menjadi elit politik.
Penutup
Acara peluncuran buku Jalan Terjal Etika Politik: Catatan Pilu Pemilu 2024 ditutup dengan doa bersama. Peluncuran buku ini menjadi momen penting bagi Universitas Jember dalam memperkaya khasanah akademik dan turut serta dalam diskursus politik nasional, khususnya mengenai etika politik dalam Pemilu 2024. Buku ini merupakan kumpulan artikel yang sebelumnya telah dipublikasikan di media massa, disusun dalam bentuk antologi untuk memudahkan pembaca memahami ulasan mengenai Pemilu 2024. Drs. Andang Subaharianto menjelaskan bahwa judul buku dipilih untuk mencerminkan tantangan dalam mencapai pemilu berkualitas dan merefleksikan kematangan demokrasi Indonesia. Ia menekankan bahwa meskipun pengalaman pemilu sebelumnya tidak menjamin kualitas pemilu berikutnya, pemilu harus terus didorong sebagai instrumen demokrasi menuju cita-cita kemerdekaan dan tujuan bernegara Republik Indonesia. Drs. Andang Subaharianto juga aktif menulis kolom di Kompas.com, membahas berbagai isu politik dan demokrasi terkini. Mari kita dukung dan mengapresiasi karya tulisan dari Drs. Andang Subaharianto maupun penulis-penulis hebat Universitas Jember dan Fakultas Ilmu Budaya lainnya.