HIMAFISI Ikuti LKMM-TD 2025: Menyusun Strategi, Memupuk Kepemimpinan

Jember, 23–25 Mei 2025 — Himpunan Mahasiswa Televisi dan Film (HIMAFISI) turut ambil bagian dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) yang diselenggarakan oleh FIB UNEJ. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, bertempat di lingkungan kampus, lebih tepatnya Gedung Soedjarwo dan menjadi salah satu program penguatan kapasitas kelembagaan yang bertujuan untuk membekali mahasiswa—khususnya pengurus organisasi—dalam memahami dan menyusun program kerja secara sistematis, terukur, serta bertanggung jawab.

Sebanyak puluhan peserta dari berbagai organisasi kemahasiswaan di bawah naungan FIB UNEJ mengikuti kegiatan ini. HIMAFISI sendiri mengirimkan beberapa pengurus aktif sebagai delegasi untuk ikut serta dalam pelatihan tersebut. Sebagai organisasi yang terus bergerak dalam bidang produksi dan manajemen kegiatan, HIMAFISI memandang pentingnya penguatan kapasitas internal sebagai pondasi untuk keberlanjutan program kerja ke depan.

Hari Pertama: Memetakan Masalah, Menyusun Gagasan

Kegiatan dibuka dengan pemaparan materi Analisis Kondisi Lingkungan (AKL) oleh dr. Yudha Nurdian, M.Kes. dari Fakultas Kedokteran UNEJ. Materi ini mengajak peserta untuk mengenali dan memetakan persoalan yang ada di lingkungan sekitar organisasi. Lewat metode seperti 5W1H, SWOT, wawancara, observasi hingga kuesioner, peserta diajak untuk memahami bahwa perencanaan program tidak bisa dilepaskan dari realita sosial dan kebutuhan anggota.

Sesi dilanjutkan dengan pembahasan Perumusan Gagasan Awal, yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M. dari Fakultas Teknik UNEJ. Di sini peserta diberi panduan tentang bagaimana sebuah gagasan bisa lahir dari masalah nyata, dikembangkan secara rasional, dan dirancang menjadi program kerja tahunan organisasi. Diskusi menjadi semakin menarik ketika peserta diminta menyampaikan permasalahan yang ada di organisasinya masing-masing dan mencari solusi bersama.

Hari Kedua: Merancang Program yang Terukur dan Relevan

Memasuki hari kedua, peserta mendapatkan materi Dasar-Dasar Organisasi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Sholeh Avivi M.Si. dari PASCASARJANA UNEJ. Dalam sesi ini, ditekankan bahwa keberhasilan program kerja tidak hanya bergantung pada ide yang cemerlang, tetapi juga pada bagaimana organisasi memahami struktur dan fungsinya secara utuh. Pentingnya memahami peran tiap divisi, kemampuan membangun kerja sama, hingga kemampuan manajerial menjadi poin penting yang digarisbawahi.

Tidak kalah menarik, sesi Tolak Ukur Keberhasilan (TUK) yang disampaikan oleh pemateri dari FISIP UNEJ memberikan wawasan tentang bagaimana menyusun indikator keberhasilan program kerja. Peserta diajak menyusun logframe sederhana, mengidentifikasi sasaran kegiatan, serta membuat tolak ukur capaian baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Kegiatan hari kedua ditutup dengan sesi Komunikasi Efektif dan Empati Organisasi, yang disampaikan oleh pemateri dari Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ. Sesi ini memberi ruang refleksi tentang pentingnya komunikasi dalam organisasi, serta bagaimana empati dan keterbukaan menjadi modal utama dalam menciptakan ruang kerja yang sehat dan suportif.

Hari Ketiga: Simulasi dan Evaluasi

Hari terakhir menjadi puncak dari keseluruhan rangkaian pelatihan. Seluruh peserta diminta menyusun Term of Reference (TOR) untuk sebuah program kerja fiktif yang disesuaikan dengan kondisi organisasi masing-masing. Dalam simulasi ini, peserta tidak hanya dituntut untuk menuliskan ide secara sistematis, tetapi juga menyusun alur kerja, sumber daya, serta indikator keberhasilan yang jelas.

Beberapa peserta dari HIMAFISI menunjukkan antusiasme tinggi selama simulasi. Mereka menyusun program kerja berbasis penguatan produksi film mahasiswa, peningkatan kolaborasi antar komunitas, hingga literasi media. Pelatihan ini menjadi ruang eksplorasi sekaligus latihan kepemimpinan yang nyata bagi mereka yang nantinya akan menjadi tonggak penggerak organisasi.

Refleksi dan Harapan

Melalui keikutsertaan dalam LKMM-TD 2025, HIMAFISI mendapatkan banyak pembelajaran penting, tidak hanya tentang bagaimana menyusun program kerja, tetapi juga bagaimana membangun tim, membagi peran, dan menjaga komunikasi antar pengurus. Pelatihan ini juga mempertemukan pengurus HIMAFISI dengan pengurus organisasi lain di lingkungan FIB UNEJ maupun lingkup luar fakultas, membuka ruang diskusi dan kolaborasi lintas bidang.

Kegiatan ini juga menjadi momen pembekalan yang tepat bagi kader HIMAFISI, khususnya bagi pengurus baru, untuk lebih siap menghadapi tantangan organisasi ke depan. HIMAFISI percaya bahwa organisasi yang sehat dibangun dari kepemimpinan yang peka, gagasan yang relevan, dan kerja sama yang solid.

Dengan berbekal materi, simulasi, dan evaluasi dari pelatihan ini, HIMAFISI siap melanjutkan estafet pengelolaan organisasi dengan arah yang lebih terstruktur dan berdampak.

Salam HIMAFISI: Kreatif, Muda, dan Energik!