Jember, 4 Mei 2025 — Jakarta World Cinema (JWC) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi (HIMAFISI) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember menyelenggarakan rangkaian kegiatan Roadshow dan Workshop di Aula FIB UNEJ. Kegiatan ini merupakan bagian dari misi JWC untuk memperluas jejaring perfilman di daerah dan memperkuat potensi sineas muda di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jember.
Workshop ini menghadirkan Loeloe Hendra, sutradara film Sah Katanya, sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, ia membahas proses awal penulisan skenario, mulai dari pencarian premis hingga bagaimana mengembangkan gagasan menjadi fondasi cerita yang kuat. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa PSTF UNEJ, komunitas film pelajar, serta pegiat film lokal.
Sesi Pitching Naskah: Mini Kegiatan yang Padat Pelajaran dan Intens
Menariknya, setelah sesi utama workshop selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pitching naskah bersama Loeloe Hendra. Sesi ini bersifat terbuka dan lebih intim dibandingkan workshop sebelumnya. Meskipun jumlah pesertanya tidak sebanyak sesi utama, suasana dalam ruangan terasa lebih fokus dan intens.
Dalam sesi ini, para peserta yang hadir secara langsung berkesempatan membacakan dan menyampaikan premis film yang telah mereka siapkan. Loeloe Hendra secara aktif memberikan masukan terhadap masing-masing premis yang dipresentasikan, mulai dari struktur ide, kekuatan karakter, hingga potensi konflik dan pengembangan cerita. Interaksi dua arah antara pemateri dan peserta membuat sesi ini menjadi salah satu bagian paling berkesan dari seluruh rangkaian kegiatan.
“Setiap premis yang baik punya napas. Tapi napas itu butuh arah dan tenaga agar bisa bertahan dan berkembang,” ucap Loeloe, yang juga merupakan pengajar di Jogja Film Academy. Kalimat ini menjadi salah satu catatan penting bagi peserta yang hadir.
Hadiah, Pengalaman, dan Harapan Kolaborasi
Selain mendapatkan ilmu dan masukan dari praktisi langsung, peserta pitching juga mendapatkan hadiah menarik dari pihak JWC, sebagai bentuk apresiasi atas keberanian mereka membagikan ide di forum terbuka. Bagi peserta yang hadir, ini bukan sekadar ajang pitching, melainkan ruang yang aman untuk belajar menyampaikan gagasan secara percaya diri.
Kegiatan ini turut memperkuat harapan akan kerjasama lanjutan antara JWC dan HIMAFISI, khususnya dalam pengembangan literasi dan produksi film mahasiswa. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Nawiyanto, Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNEJ, kolaborasi semacam ini penting untuk terus dilakukan agar mahasiswa dapat terpapar langsung dengan ekosistem perfilman profesional.
Bagi HIMAFISI sendiri, keterlibatan dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari peran organisasi dalam memperluas akses pembelajaran di luar kelas. Tidak hanya sebagai peserta, HIMAFISI juga turut membantu koordinasi kegiatan dan dokumentasi acara. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa ruang belajar bisa hadir di mana saja—termasuk lewat forum pitching naskah yang sederhana namun berdampak besar.
Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung, dan HIMAFISI siap mendukung berbagai bentuk kerja sama yang memberi ruang bertumbuh bagi mahasiswa dan komunitas film di Jember.
Salam HIMAFISI: Kreatif, Muda, dan Energik!