2023 • DRAMA • 22 Menit 35 Detik • SKANDIUM PROJECT
Sinopsis:
Arkana duduk dengan kaki bersilang, salah satu lutut menjadi tumpuan lutut lainnya. Memegang rokok dengan tangan kanan. Memandangi Ami sedang makan di depannya dengan tatapan kosong. Arkana mulai menghisap rokok dan menghembuskannya ke depan. Mereka hanya tingal berdua di rumah kecil dan sederhana. Oleh sebab itu, Ami harus bekerja untuk menyambung kehidupan karena tidak memungkinkan jika Arkana ikut bekerja. Surya mulai semakin tinggi, Ami bergegas dan berpamitan kepada Arkana untuk berangkat bekerja, tidak lupa Ami mengingatkan Arkana untuk tidak pergi meninggalkan rumah. Arkana memanggil Ami. Namun, Arkana tidak jadi mengatakan sesuatu kepada Ami. Setelah Ami pergi, Arkana mulai memasak untuk dia makan. Menyalakan kompor, mengambil teflon, menuangkan minyak ke atas teflon tersebut dan menunggunya hingga panas. Disela waktu menunggu, Arkana mengambil dua butir telur, memecahkan telur tersebut dan menuangkan ke dalam mangkuk. Setelah minyak hampir panas, Arkana mulai mengocok telur di dalam mangkuk, setelah itu menuangkan ke dalam teflon dan lanjut mengocok telur tersebut agar mendapat tekstur bulir pada omelet. Jam dinding menunjukkan pukul 8, terdengar suara seseorang membuka pintu rumah. Seketika tangan Arkana mematikan kompor dan berlari kecil menuju ke arah pintu. Arkana melihat Nindia sudah berdiri di balik pintu sambil melihat sekitar. Arkana menghampiri Nindia dan menawarkan masakan yang dia masak. Arkana mempunyai rasa tertarik kepada Nindia. Arkana selalu membuat makanan untuk disajikan ke Nindia. Namun, karena suatu hal Nindia tidak bisa berlama-lama dengan Arkana, Ia harus segera pergi, selama ini Nindia hanya datang ke Arkana untuk mencicipi masakan buatan Arkana. Setiap Nindia pergi, Arkana selalu mengantarnya hingga depan pintu. Uluran tangan Nindia selalu mengajak Arkana untuk keluar melihat dunia. Arkana melihat uluran tangan itu sambil menggelengkan kepalanya. Arkana tidak ingin Ami tahu jika dia pernah keluar rumah. Ami sebagai rantai yang menjerat Arkana selama ini. Setiap hari, setiap pagi, setiap Ami pergi, setiap jam menunjukkan pukul 8 pagi, Nindia selalu datang untuk menemui Arkana. Masakan yang disajikan Arkana untuk Nindia selalu berbeda-beda. Masakan sederhana dan mudah. Tapi, ada cita rasa yang mewah disana. Suatu hari jam menunjukkan pukul 10. Tidak ada satupun orang yang membuka pintu, rasa cemas dan gelisah membendung di kepala Arkana. setelah lama menunggu, dengan paksaan hati dan raga, Arkana membawa masakan yang ia masak hari ini untuk diberikan kepada Nindia, keberanian membuat tangan dan kakinya tidak takut melangkah keluar rumah. Hari itu juga Ami kebetulan pulang siang. Setibanya di rumah, Ami ingin mengajak Arkana untuk membeli beberapa bahan masakan. Namun, Ami tidak melihat dan mendegar suara Arkana. Ami segera bergegas mencari Arkana setelah Ia menyadari bahwa Arkana tidak ada di rumah. Ami berkeliling ke berbagai tempat hingga menemukan Arkana sedang duduk sendiri di bangku taman. Ami menghampiri Arkana dan mengajak Arkana untuk segera pulang karena hari beranjak petang. Arkana menolak permintaan Ami, penolakan ini atas dasar keinginan Arkana untuk selalu bersama orang-orang terdekatnya agar tidak merasakan kesepian. Lalu Ami yang terselubung emosi menjelaskan jika selama ini Arkana hanya berhalusinasi dan tidak memiliki siapapun selain dirinya. Mendengar perkataan Ami, Arkana lalu meninggalkan Ami sendirian di taman.
DEPARTEMEN | JOB | NAME | |
Produksi | Produser | Devi Khifdiya | |
Produksi | Unit Production Manager | Nadine Princessa Portier | |
Produksi | Unit Production Manager | Fadilaturahim | |
Produksi | Technical Director | Bagus Priyok Laksono | |
Produksi | Talent Coordinator | Ade Hamimatul Munawwaroh | |
Produksi | Talent Coordinator | Ibnu Dzaki Ardiansyah | |
Produksi | Manager Lokasi | Daniel Saputra | |
Produksi | Behind The Scene | Angga Sahrul Amin | |
Kreatif | Director | Agit Firmansyah | |
Kreatif | 1st AD | Devi Khifdiya | |
Kreatif | Script Continuity | Elviendya Diandwitara Putri | |
Kreatif | Clapper | Willi Bordus Richardo Hamu T. | |
Kreatif | Director of Photography | Arief Yudhistira | |
Kreatif | Ass Camera 1 | Adi Daffa Alaudin | |
Kreatif | Ass Camera 2 | Nafal Hilmi Fahreza | |
Kreatif | Gaffer | Badai Mega Negara | |
Kreatif | Lightingman | Johan Fadhilah Firdaus | |
Kreatif | Lightingman | Ghazi Alghifari | |
Kreatif | Art Director | Ananda Saddam Husaen | |
Kreatif | Art team | Fawwaz Nidhom Siddiq | |
Kreatif | Art team | Zulfa Nishom Fahmi | |
Kreatif | Sound Recordist | Regino Ryo Andaresta | |
Kreatif | Boom Operator | Faris Candra Mulyawan | |
Kreatif | Make Up & Wardrobe | Idz nada Zetra Aurora | |
Kreatif | Editor Offline | Zulfa Nishom Fahmi | |
Kreatif | Editor Online | Johan Fadhilah Firdaus |
NAMA TALENT | CHARACTHER |
Aufar | Arkana |
Cindy Aprilia | Ami |
Restika Pratiwi | Nindia |