HIMAFISI Hadiri Sewon Screening 11: Angin Segar Dekade Baru

Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi (HIMAFISI) Universitas Jember turut ambil bagian dalam perayaan sinema Sewon Screening ke-11 yang digelar di Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Kehadiran HIMAFISI diwakili oleh Ketua Umum  HIMAFISI, Divisi Humas Eksternal, HIMAFISI Gate, Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang), serta satu orang anggota HIMAFISI yang bersama-sama mengikuti rangkaian kegiatan festival.

Sewon Screening: Resistance

Sewon Screening merupakan festival film tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2015 dan menjadi bagian dari kerja kreatif Himpunan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta. Pada tahun 2025 ini, Sewon Screening memasuki tahun ke-11 dengan mengusung tema “Resistance” dan tagline “Angin Segar Dekade Baru”. Festival ini resmi dibuka pada 21 September 2025 dan berlangsung hingga akhir September, menghadirkan pemutaran film, forum komunitas, kelas bunga matahari, serta berbagai program pendukung lainnya.

Pembukaan Sewon Screening 11 diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Seni Media Rekam Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn., Kepala Jurusan Televisi Dr. Samuel Gandang Gunanto, S.Kom., M.T. yang diwakili oleh Sekretaris Jurusan Televisi Bapak Pius Rino Pungkiawan, S.Sn., M.Sn., Ketua Himpunan Televisi Restu Cahya Efendi, serta Festival Director Evan Rizky. Rangkaian pembukaan dipandu oleh Kak Bara dan Kak Intan dengan suasana yang hangat dan meriah, dihadiri pula oleh sponsor serta media partner.

Dalam sambutannya, Evan Rizky menegaskan bahwa Sewon Screening sejak awal selalu hidup oleh semangat resistance, yakni keberanian untuk melawan tekanan, menantang keadaan, serta menyuarakan hal-hal yang kerap terpinggirkan. Tema “Angin Segar Dekade Baru” menjadi penanda langkah awal Sewon Screening memasuki dekade baru dengan energi yang lebih lantang, segar, dan membebaskan. Senada dengan itu, Restu Cahya Efendi menyampaikan bahwa resistance bukan sekadar slogan, melainkan ajakan untuk membuka ruang keberanian dan membangun ekosistem film yang inklusif melalui perjumpaan antar sineas, penonton, akademisi, dan masyarakat.

Penyelenggaraan tahun ini juga menjadi istimewa karena Sewon Screening kembali digelar di Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, setelah pada tahun sebelumnya berlangsung di Concert Hall ISI Yogyakarta. Momen pembukaan turut diiringi penggalan lirik jingle ikonik Sewon Screening karya almarhum Ilhamsyah Maulana. Seluruh hadirin mengheningkan cipta untuk mengenang jasa beliau, yang karyanya akan selalu hadir dalam setiap perhelatan Sewon Screening.

Sebagai festival yang tumbuh lewat jejaring dan proses kurasi, Sewon Screening secara konsisten membuka ruang bagi komunitas film, pelajar, pengulas film, hingga masyarakat umum. Proses kurasi menjadi bentuk tanggung jawab penyelenggara kepada publik dalam menghadirkan karya yang layak dan penting, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi penonton. Pada penyelenggaraan ke-11 ini, Sewon Screening juga memperkenalkan sejumlah pengembangan program, mulai dari Layar Pembuka, Layar Utama, Layang Tandang, Layar Tancap, hingga Layar Penutup, serta program baru Sewon Short Film Fund sebagai skema pendanaan produksi film pendek bagi komunitas.

Perayaan Sinema Angin Baru

Salah satu perwakilan HIMAFISI, Nadaa Narjisy V. S., membagikan kesannya selama mengikuti rangkaian acara Sewon Screening 11. Menurutnya, program-program yang dihadirkan terasa hidup dan dirancang dengan sangat matang. Tidak hanya mengandalkan pemateri dan film-film yang ditayangkan, panitia juga menyiapkan berbagai aktivitas pengisi waktu jeda agar peserta tetap terlibat dan menikmati suasana festival.

“Waktu break pun tidak terasa kosong. Panitia selalu menyiapkan kegiatan atau tontonan, jadi kita tetap bisa menikmati acaranya. Salah satu ide yang menurutku menarik adalah disediakannya layar seperti televisi untuk nonton bareng kecil-kecilan dengan peserta lain sambil menunggu program selanjutnya dimulai,” ungkap Nadaa.

Selain itu, area bazar di Sewon Screening tidak hanya diisi oleh tenant makanan atau merchandise. Beberapa tenant dikelola langsung oleh panitia dengan menghadirkan mini games, sehingga peserta yang tidak berbelanja tetap dapat bersenang-senang dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini menciptakan suasana festival yang cair, inklusif, dan penuh kebersamaan.

Pengalaman berkesan lainnya dirasakan HIMAFISI melalui program Forum Komunitas. Program ini dirancang lebih khusus bagi komunitas film yang berpartisipasi. Pada siang hari, komunitas diajak mengikuti rangkaian acara di venue utama kampus, sementara pada malam hari kegiatan dilanjutkan dengan agenda yang berbeda setiap harinya. Salah satu tema yang diingat oleh Nadaa adalah “Malam Ini Jadi Apa”, di mana peserta diarahkan untuk berkegiatan bersama komunitas lain, saling berkenalan, memperluas relasi, serta menonton bersama film-film komunitas yang secara khusus disubmisi untuk forum komunitas.

Partisipasi HIMAFISI dalam Sewon Screening 11

Partisipasi HIMAFISI dalam Sewon Screening 11 menjadi pengalaman berharga dalam memperluas jejaring, memperkaya wawasan, serta menyerap semangat keberanian yang diusung festival ini. Kehadiran HIMAFISI tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas film yang turut merayakan sinema, bertukar gagasan, dan merawat ruang-ruang alternatif bagi tumbuhnya karya-karya film di luar arus utama. Melalui perjumpaan ini, HIMAFISI berharap dapat membawa pulang semangat “Angin Segar Dekade Baru” untuk terus menghidupkan iklim kreatif dan apresiasi film di lingkungan Universitas Jember.

Salam HIMAFISI: Kreatif, Muda, dan Energik!