The Majestic of Kentongan Jember Raih Jury Special Mention Gati Jemberan di UNEJ Film Festival 2025

Himpunan Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film (HIMAFISI) Universitas Jember menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kru film The Majestic of Kentongan Jember atas pencapaian membanggakan yang berhasil diraih dalam ajang UNEJ Film Festival (UNEFF) 2025. Film ini dianugerahi penghargaan Jury Special Mention Gati Jemberan Films, sebuah pengakuan atas kekuatan gagasan, ketekunan proses, serta keberpihakan film terhadap kekayaan budaya lokal Tapal Kuda.

Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa film tidak hanya hadir sebagai medium hiburan, tetapi juga sebagai ruang pencatatan, perawatan, dan perayaan budaya. The Majestic of Kentongan Jember menghadirkan potret kentongan yang awalnya dikenal sebagai alat pemanggil burung dara dan penanda waktu sahur, kemudian berkembang menjadi alat musik khas dengan nilai artistik dan identitas lokal yang kuat. Melalui film ini, kentongan tidak sekadar ditampilkan sebagai objek, melainkan sebagai bagian hidup dari masyarakat Jember yang terus bergerak mengikuti zaman.

APRESIASI KEPADA SELURUH CREW

Apresiasi HIMAFISI ditujukan kepada seluruh kru yang terlibat dalam proses produksi film ini. Kerja kolektif yang terbangun sejak tahap riset hingga penyajian akhir menjadi fondasi utama lahirnya karya yang utuh dan bernyawa. Film ini menunjukkan bahwa kesungguhan dalam mengolah isu lokal mampu melahirkan karya yang relevan dan memiliki daya tawar di ruang festival.

Pada malam awarding UNEFF 2025, Moch. Dwiki Ramadhani selaku produser film The Majestic of Kentongan Jember menyampaikan sambutan yang penuh rasa syukur dan penghargaan. Mewakili sutradara Sahaja Nektar Martadi, Dwiki menyampaikan terima kasih kepada seluruh kru, Aesthetiga Pictures, para dosen Program Studi Televisi dan Film Universitas Jember, Asosiasi Kentongan Jember, serta seluruh pihak yang telah mendukung proses produksi film ini.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada almamater Universitas Jember dan UNEJ Film Festival 2025 yang telah membuka ruang bagi sineas muda untuk terus berkarya dan bercerita melalui medium film. Apresiasi turut disampaikan kepada para juri yang telah memberikan perhatian dan penghargaan terhadap karya ini. Menurutnya, film The Majestic of Kentongan Jember lahir dari kerja keras, dedikasi, dan semangat kolektif seluruh tim, serta tidak akan bermakna tanpa kontribusi para pemain dan semua pihak yang terlibat.

Lebih jauh, Dwiki berharap nilai-nilai dan cita-cita yang dihadirkan dalam film ini dapat terwujud dalam kehidupan nyata. Ia menegaskan pentingnya pelestarian Kentongan Jember sebagai bagian dari identitas budaya lokal yang patut dijaga dan dibanggakan, sekaligus diharapkan mampu terus mengharumkan nama Jember di tingkat yang lebih luas.

UNEJ FILM FESTIVAL 2025

UNEJ Film Festival sendiri merupakan festival film tahunan yang digagas oleh HIMAFISI Universitas Jember. Festival ini hadir sebagai wujud konsistensi HIMAFISI dalam menciptakan ruang apresiasi dan edukasi sinema, khususnya bagi generasi muda di wilayah Tapal Kuda dan sekitarnya. Melalui berbagai kategori kompetisi, termasuk Gati Jemberan, UNEFF mendorong sineas lokal untuk menggali, merekam, dan merayakan kekayaan budaya daerahnya melalui bahasa film.

Penghargaan Jury Special Mention Gati Jemberan Films yang diraih The Majestic of Kentongan Jember menjadi penanda awal perjalanan yang lebih panjang. HIMAFISI berharap capaian ini dapat menjadi pemantik semangat bagi para pembuat film untuk terus berkarya, menjaga keberanian dalam mengangkat isu lokal, serta memperkuat posisi film sebagai medium yang berpihak pada budaya dan masyarakatnya.

Salam HIMAFISI: Kreatif, Muda, dan Energik!